a) Prosedur
b) Hardware
c) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja
d) Flowchart
e) Video Demo
f) Download File
1. Pendahuluan [Kembali]
Dalam lingkungan industri pabrik karet, aspek keamanan menjadi faktor yang sangat penting untuk diperhatikan. Proses produksi yang melibatkan bahan mudah terbakar serta area penyimpanan yang sensitif menuntut adanya sistem pemantauan yang responsif dan dapat bekerja secara otomatis. Tanpa adanya sistem pengamanan yang baik, potensi bahaya seperti kebakaran, korsleting, atau kondisi lingkungan yang tidak terpantau dapat mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan.
Pada era modern ini, penerapan teknologi sensor telah memberikan solusi praktis dalam meningkatkan keselamatan industri. Sistem keamanan yang dirancang dengan memanfaatkan sensor cahaya (LDR) dan sensor api (Flame Sensor) dapat mendeteksi kondisi abnormal dengan lebih cepat dan akurat. Melalui pengolahan sinyal sederhana, sistem mampu memberikan peringatan dini, menyalakan alarm, mengaktifkan indikator LED, hingga memicu pompa air sebagai respon otomatis ketika terjadi ancaman kebakaran.
2. Tujuan [Kembali]
a. Mendeteksi kondisi keamanan lingkungan pabrik secara otomatis menggunakan sensor cahaya (LDR) dan sensor api sebagai alat pemantau utama..
b. Memberikan peringatan dini melalui indikator alarm ketika kondisi berpotensi membahayakan, seperti adanya api di area pabrik.
c. Mengaktifkan pompa air secara otomatis untuk melakukan penyemprotan awal jika api terdeteksi pada kondisi gelap atau kekurangan cahaya lingkungan.
d. Menampilkan informasi status keamanan pabrik secara real time melalui seven segment sehingga operator dapat mengetahui kondisi pabrik dari jarak jauh.
2. Alat dan Bahan [Kembali]
Alat :
1. Voltmeter
Ampermeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur besar arus listrik (I) yang mengalir pada suatu rangkaian. Satuan yang digunakan adalah Ampere (A), sesuai dengan hukum Ohm dan konsep dasar arus listrik. Agar pembacaan akurat, ampermeter harus disusun secara seri dengan beban sehingga seluruh arus yang mengalir ke beban juga melewati ampermeter.
Spesifikasi:
3. ResistorResistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika (V=I R). Jenis Resistor yang digunakan disini adalah Fixed Resistor, dimana merupakan resistor dengan nilai tetap terdiri dari film tipis karbon yang diendapkan subtrat isolator kemudian dipotong berbentuk spiral. Keuntungan jenis fixed resistor ini dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah.Cara menghitung nilai resistor:Tabel warnaSpesifikasi.jpeg)
.jpeg)
5. Kabel Jumper
6. IC 74148
Sebagai keluaran (output) yang menyatakan rangkaian jalan ketika motor hidup.
3. Dasar Teori [Kembali]
1. LDR Sensor
LDR atau Light Dependent Resistor merupakan salah satu komponen jenis resistor dengan nilai resistansi yang terus berubah sesuai intensitas cahaya yang mengenai sensor. Semakin banyak cahaya yang mengenai sensor LDR, maka akan semakin menurun nilai resistansinya. Nah, semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai resistansinya akan semakin besar, jadi arus listrik yang mengalir akan terhambat.
Pada umumnya, sensor LDR mempunyai nilai resistansi sebesar 200 KOhm di tengah kegelapan dan akan turun menjadi 500 Ohm saat terkena banyak cahaya. Oleh karena itu, menjadi hal biasa apabila komponen elektronika yang peka cahaya ini sering digunakan untuk lampu alarm, kamar tidur, penerangan jalan dan lain sebagainya.
LDR memiliki peran sebagai sensor cahaya di dalam aneka rangkaian elektronika seperti saklar otomatis berdasarkan cahaya. Jadi jika sensor terkena cahaya, maka arus listrik akan mengalir (ON) dan jika sensor berada di dalam kondisi minim cahaya alias gelap, maka aliran listrik akan terhambat (OFF). LDR sering digunakan untuk sensor lampu kamar tidur, penerangan jalan otomatis, alarm dan lain sebagainya.
2. Flame Sensor
Flame sensor atau sensor api merupakan alat pendeteksi kebakaran melalui adanya nyala api yang muncul secara tiba-tiba. Besarnya nyala api yang terdeteksi yaitu nyala api dengan panjang gelombang 760 nm hingga 1.100 nm. Transduser yang digunakan dalam mendeteksi nyala api yaitu infrared. Biasanya sensor api ini digunakan pada ruangan di perkantoran, apartemen atau perhotelan. Namun sering juga digunakan dalam pertandingan robot. Sensor ini berfungsi sebagai mata dari robot untuk mendeteksi nyala api. Dengan meletakkan sensor api sebagai mata, diharapkan robot bisa menemukan posisi lilin yang menyala. Sensor api memiliki manfaat yang cukup besar. Salah satu diantaranya yaitu bisa meminimalisir adanya alarm palsu sebagai sebuah tanda akan terjadinya kebakaran. Sensor ini dirancang khusus untuk menemukan penyerapan cahaya pada gelombang tertentu.
3. Motor DC
4. Resistor
Ie = Ic + Ib
Keterangan :
Ie = Arus Emitter
Ic = Arus Collector
Ib = Arus Basis
Keterangan :
Ie = Arus Emitter
Ic = Arus Collector
Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas.
Simbol
Karakteristik IC OpAmp
- Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
- Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau Voo = 0 (nol)
- Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
- Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
- Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
- Karakteristik tidak berubah dengan suhu
Secara umum, gerbang logika OR adalah komponen dasar dalam elektronika dan sistem digital yang beroperasi dengan dasar prinsip aljabar Boolean. Lebih lanjut, gerbang ini mengambil dua atau lebih input dan menghasilkan satu output. Fungsi utama dari gerbang OR adalah memberikan output bernilai tinggi jika setidaknya satu dari bernilai tinggi. Dengan kata lain, jika salah satu atau lebih dari input-nya ‘true’ atau ‘1’, maka output-nya akan ‘true’ atau ;1’.
Hanya ketika semua input-nya ‘false’ atau ‘0’, output-nya akan ‘true atau ‘1’. Secara keseluruhan, gerbang OR sangat penting dalam pembangunan sirkuit digital. Pasalnya, gerbang ini memungkinkan pelaksanaan fungsi logika dasar yang digunakan dalam berbagai aplikasi komputasi. Hal tersebut meliputi pemrosesan data sederhana hingga operasi yang lebih kompleks dalam sistem komputer dan elektronik.
8. Sevent Segment
Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.
Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.
Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut terbentuk dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.
Tabel Pengaktifan Seven Segment Display
7-Segment Display adalah komponen penampil angka (0–9) yang tersusun dari 7 buah LED (Light Emitting Diode) berbentuk huruf “8”.
Setiap LED disebut segmen, diberi nama a, b, c, d, e, f, g, dan dapat dinyalakan secara kombinasi untuk menampilkan angka tertentu.
Pada 7-segment Common Cathode, setiap LED menyala jika:
- Katoda dihubungkan ke GND (0V)
- Anoda segmen diberi logika HIGH (+5V)
Misalnya, untuk menyalakan segmen “a”, cukup beri logika 1 ke pin “a”.
Counter digital (IC 4026, 74LS90 + 74LS47)
Display penghitung langkah atau waktu
Sistem kontrol penyiram tanaman otomatis (seperti milikmu)
→ IC 4026 menghitung jumlah penyiraman dan menampilkannya pada 7-segment Common Cathode
Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.
Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.
Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut terbentuk dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.
Tabel Pengaktifan Seven Segment Display
Setiap LED disebut segmen, diberi nama a, b, c, d, e, f, g, dan dapat dinyalakan secara kombinasi untuk menampilkan angka tertentu.
Pada 7-segment Common Cathode, setiap LED menyala jika:
- Katoda dihubungkan ke GND (0V)
- Anoda segmen diberi logika HIGH (+5V)
Misalnya, untuk menyalakan segmen “a”, cukup beri logika 1 ke pin “a”.
Counter digital (IC 4026, 74LS90 + 74LS47)
Display penghitung langkah atau waktu
Sistem kontrol penyiram tanaman otomatis (seperti milikmu)
→ IC 4026 menghitung jumlah penyiraman dan menampilkannya pada 7-segment Common Cathode
4. Percobaan [Kembali]
a) Prosedur [Kembali]
1. Rangkailah alat seperti pada rangkaian di Proteus.
b) Hardware [Kembali]
c) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]
Prinsip Kerja :
Rangkaian kontrol keamanan pabrik karet ini dirancang untuk mendeteksi potensi bahaya kebakaran berdasarkan dua parameter utama, yaitu intensitas cahaya lingkungan melalui sensor LDR dan keberadaan api melalui sensor api. Sensor LDR bekerja berdasarkan perubahan resistansi terhadap cahaya; Ketika cahaya terang, resistansi menurun, dan ketika resistansi gelap meningkat. Sinyal dari sensor LDR selanjutnya dibandingkan dengan tegangan referensi yang disetel melalui potensiometer menggunakan komparator konfigurasi op-amp. Output komparator tersebut menjadi penentu apakah kondisi area pabrik terang (aman) atau gelap (berpotensi bahaya seperti konslet atau tertutup asap).
Selain sensor LDR, sensor api menjadi elemen kunci dalam mendeteksi keberadaan api secara langsung. Sensor api menghasilkan logika HIGH ketika sumber api terdeteksi, memicu respon cepat dari sistem untuk menghadapi kondisi darurat. Sinyal keluaran sensor api diproses dan dikombinasikan dengan sinyal hasil komparator sensor LDR, sehingga sistem dapat membedakan empat kondisi utama: pabrik aman, tidak ada cahaya, api terdeteksi di bawah cahaya, dan api terdeteksi dalam kondisi gelap. Dua kondisi terakhir menandai keadaan berbahaya yang memerlukan respons otomatis dari sistem.
Rangkaian ini juga dilengkapi dengan elemen aktuator berupa indikator LED, alarm, dan pompa air. Ketika kondisi berbahaya terdeteksi, logika keluaran dari komponen gerbang OR (U2) mengaktifkan sistem peringatan berupa LED kuning dan alarm siaga. Lebih lanjutnya, transistor Q1 bekerja sebagai saklar elektronik yang mengaktifkan pompa air untuk menyemprotkan udara sebagai usaha pemadaman dini ketika sensor api memberikan sinyal TINGGI. Dengan demikian, sistem ini mampu memberikan respon otomatis tanpa intervensi manual ketika terjadi ancaman kebakaran.
Seluruh logika kondisi keamanan divisualisasikan melalui tampilan seven segment yang dikendalikan oleh IC dekoder 7447 (U11). IC ini menerima input logika biner dari rangkaian sensor dan komparator untuk menampilkan kode numerik 0 hingga 3, sesuai kondisi pabrik. Angka 0 menandakan kondisi aman, 1 menunjukkan LDR tidak mendeteksi cahaya, 2 menandakan api terdeteksi pada kondisi terang, dan 3 menandakan api terdeteksi pada kondisi gelap yang merupakan situasi paling kritis. Dengan integrasi sensor, komparator, logika digital, dan aktuator, rangkaian ini membentuk suatu sistem keamanan otomatis yang andal dan aplikatif untuk mitigasi risiko kebakaran di lingkungan pabrik karet.
d) Flowchart [Kembali]
e) Video Demo [Kembali]
f) Download File [Kembali]
Download Datasheet Motor DC klik disini
Download Datasheet 7 Segment klik disini
Download Datasheet Gerbang OR klik disini
Download Datasheet Resistor klik disini
Download Datasheet LDR Sensor klik disini
Download Datasheet Flame Sensor klik disini














































Komentar
Posting Komentar